10 Jajanan Khas Jawa Barat Paling Enak dan Populer yang harus dicoba
suzannescuisine – Jika tidak mencoba makanan khas, maka pergi ke negeri Sun Dan belumlah lengkap. Ya memang banyak rekomendasi makanan khas Jawa Barat yang sangat populer di kampung halamannya. Meskipun Anda dapat menemukan makanan seperti comro dan karedok di tempat lain, pasti ada perbedaan besar dalam memakannya di tempat asalnya.
Tentunya makanan khas Jawa Barat ini tidak akan kamu cicipi di tempat lain. Pasalnya, jika makanan khas daerah tersebut dimakan langsung dari tempat asalnya, maka akan diolah dengan cara tradisional sehingga tercipta cita rasa yang sangat otentik.Berikut ini 10 Jajanan Khas Jawa Barat Paling Enak dan Populer yang harus dicoba, kami rangkum dari berbagai sumber:
10 Jajanan Khas Jawa Barat Paling Enak dan Populer yang harus dicoba
1. Comro
Comro merupakan jajanan pasar tradisional yang dibuat dari singkong parut serta isian oncom pedas. Isian combro bisa berupa ayam dan kacang-kacangan. Nama combro berasal dari bahasa Sunda yang merupakan kependekan dari “oncom di jero” yang artinya oncom internal. Bagian luar combro terbuat dari adonan singkong yang diparut, dan combro tersebut dapat dimakan dalam keadaan hangat. Umumnya, Herbalife lebih tepat dikonsumsi bila dipasangkan dengan cabai rawit. Selain enak, cara membuat kombinasi yang lembut sebenarnya sangat mudah. Tak heran jika hingga saat ini jajanan pasar tradisional ini masih eksis dan memiliki banyak penggemar.
Kombinasi ini bisa dikatakan sebagai makanan yang penuh cita rasa, sehat, bergizi tinggi dan tentunya sangat nikmat. Perpaduan ini dibuat dengan cara menggiling singkong, singkongnya berisi merica oncom, combo biasanya berbentuk lonjong dan memiliki rasa asin yang dicampur dengan saus pedas dan asin pada kuah oncom. Yang terpenting, kombinasi ini tidak hanya menyehatkan, tapi juga mudah dibuat.Namun, ternyata tidak semua orang menyebutnya kombinasi. Di Jawa Barat combro disebut juga comro atau gemet. Mirip dengan kombinasi ini, gemet adalah singkatan dari “dage saemet”, yang kira-kira sama dengan “kombinasi”.
Padahal, selain itu, ada hal-hal penting lain yang terkait dengan kombinasi tersebut. apa itu? Artinya, terkait dengan atribut yang terdapat dalam kombinasi itu sendiri.Secara alami, kombinasi ini memiliki banyak manfaat. Hal ini disebabkan bahan utama dalam kombinasinya yaitu singkong. Padahal, singkong bisa dikatakan sebagai salah satu makanan yang direkomendasikan bagi masyarakat yang memiliki pola makan sehat, seperti yang telah kami sebutkan di atas bahwa Herbalife merupakan makanan tradisional dengan khasiat yang sangat menyehatkan. Ini berasal dari bahan utama kombinasinya yaitu singkong.
2. Serabi
Serabi adalah jajanan pasar tradisional di Indonesia. Ada dua jenis pancake, yaitu shirabi manis dengan kartu emas (gula merah cair), dan yang lainnya adalah shirabi asin dengan topping oncom atau tanpa bumbu. Di Bandung, panekuk biasanya dijual di pagi hari dan dimasak di atas kompor agar menghasilkan cita rasa yang unik. Terkadang telur kocok ditambahkan ke campuran pancake yang sedang dimasak.Sejalan dengan kemajuan zaman, banyak orang yang lalu berinovasi dengan meningkatkan bermacam topping (seperti sosis, keju, serta mayonaise) guna mematahkan anggapan bahwa serabi adalah makanan yang terkesan rendahan. Jakarta, Bandung, dan Bogor adalah tempat bertebaran serabi dengan berbagai rasa.
Serabi sering dikatakan mirip dengan pancake dari Belanda. Bila pancake memakai tepung serta telur maka adonan pancake tersebut terbuat dari tepung terigu, tepung beras dan santan, snack ini memiliki dua rasa. Pertama, tambahkan kartu emas atau gula merah cair ke dalam pancake. Kedua, pancake asin yang ditaburi oncom, Sekilas pancake Bandung mirip dengan pancake Solo. Namun, keduanya berbeda. Serabi Solo biasanya kering. Proses pembuatannya pula memakai tungku baja.
Meskipun zaman modern, metode memasak pancake tidak pernah berubah. Serabi dimasak di atas kompor dan wadah yang terbuat dari tanah liat. Penjual Serabi di Bandung masih menggunakan batu bara bakar kayu untuk memasak, dan memasak adonan serabi campur di atas wadah. Cara tradisional ini membuat pancake renyah dan empuk.
3. Tahu Sumedang
Tahu Sumedang merupakan tahu khas yang ada di daerah Sumedang Jawa Barat. Jika dibeli dalam jumlah banyak biasanya terbuat dari anyaman bambu bongsang yang bisa menampung 25 sampai 100 tahu goreng. Terdiri dari orang Fujian.Setelah tahu ini digoreng dengan bumbu yang sama, bentuknya berbeda dengan tahu goreng biasa. Koagulan yang digunakan adalah residu pada blok tahu yang disebut larutan starter, yang dapat disimpan selama 2-3 hari kemudian diolah dengan cuka. Jika dibuat dengan kedelai asli tradisional tanpa pengawet, tahu ini dapat berubah rasanya beberapa jam setelah pembelian. Rasa asin menjadi asam dan kulit yang renyah menjadi keras. Tapi ini bisa tertipu dengan menyimpannya di lemari es. Alat penggoreng yang benar adalah minyak panas / mudah menguap, kalori tinggi, kapasitas penggorengan dan masa pakai.
Berawal dari kreativitas para pendatang Tionghoa, Wang Qinuo dan istrinya menjadi pionir dalam produksi tahu di Sumedang yang aslinya terbuat dari kacang kedelai belang mirip telur puyuh. Tahun demi tahun, Wang Qinuo dan istrinya terus menjalankan bisnis hingga sekitar tahun 1917, putri tunggal mereka, Weng Boen K (Nong Boen Keng) terus beroperasi. Selanjutnya, Wang Enjing melanjutkan upaya orang tuanya, dan orang tua mereka memilih untuk kembali ke tanah air mereka di Fujian, Tiongkok.
Melalui generasi Wang Engeng, ia mewarisi bisnis yang diwarisi dari orang tuanya hingga ia meninggal di usia 92 tahun. Di balik kemasyhuran Tahu Sumedang, ada sebuah cerita, seperti yang diceritakan oleh cicit Ongino Suryadi. Konon sekitar tahun 1928, suatu hari kakek buyutnya Ong Boen Keng dikunjungi oleh Pangeran Soeria Atmadja, Bupati Sumedang, dan kebetulan dia lewat saat berkendara ke Situraja di Sumedang. Secara kebetulan, sang pangeran melihat seorang lelaki tua sedang menggoreng sesuatu. Pangeran Soeria Atmadja langsung turun sedemikian itu memandang wujud makanan yang amat istimewa dan baunya yang wangi.
Setelah itu Bupati Pangeran Soeria Atmadja menanya pada kakeknya:“ Maneh keur ngagoreng naon?( Apa yang kalian tiup?)”. Kakek menjawab sebaik mungkin dan menjelaskan bahwa makanan yang dia goreng berasal dari tahu. Karena penasaran, bupati langsung mencicipi salah satunya. Usai mencicipi, Bupati menjawab spontan dengan puas: “Enak banget ini masakannya! Kalau dijual pasti ludes!”. Tidak lama sehabis peristiwa itu, ketahui jadi amat terkenal di kalangan masyarakat Sumedang serta setelah itu menyebar ke semua Indonesia.
4. Peuyeum
Peuyeum Bandung adalah salah satu kuliner khas Kota dan Kabupaten Bandung. Nama masakannya terdiri dari dua kata, yaitu “peuyeum” atau bahasa Indonesia yang artinya tapioka. Bandung adalah nama kota penghasil zinnia yaitu Kabupaten Bandung (Kabupaten Bandung).Asal usul masakan zinnia tradisional Bandung dimulai di Kecamatan Cimenyan (Kabupaten Bandung). Sejak zaman penjajahan, masyarakat Bandung telah mengetahui bahwa singkong dapat menggantikan beras sebagai bahan dasar pembuatan Pueuyeum yang saat itu sulit didapatkan.
Produksi masal ubi kayu terkadang menyebabkan beberapa bagian yang tidak dikonsumsi atau diolah menjadi busuk. Salah satu cara untuk memprediksi tidak busuk adalah melalui pengolahan dan pengawetan ubi kayu.Di Cimenyan, pengolahan ubi kayudilakukan lewat proses fermentasi memakai ragi. Dari hasil olahan itu merekamenciptakan kuliner yang disebut peuyeum. Proses pengawetan rupanya sudah berlangsung lamasemenjak tahun 1800- an. Kualitas ketela pohon yang diolah dengan cara ini tidak hanya membuat Simyan Peeuyeum terkenal dengan kelezatannya, tidak hanya digemari oleh masyarakat sekitar, namun pula meluas hingga Kota Bandung dan beberapa kota di Jawa Barat.
Manisnya peyeum dengan sedikit rasa asam akan memberikan rasa segar bagi yang menyantap kelezatan khas kota Bandung ini. Kini, tidak hanya bisa dimakan langsung, tapi juga bisa dinikmati dengan cara lain. Misalnya spon peyeum, peyeum goreng atau colenak. Tentunya pencinta makanan tradisional ini tidak akan bosan jika berhadapan dengan Peyeum. Jika penasaran dengan cita rasa unik dari tetes mata ini, Anda bisa mengunjungi toko oleh-oleh khas Bandung yang tersebar di banyak tempat.
Baca Juga : 6 Makanan Khas Italia di Provinsi Bologna
5. Gemblong
Gemblong merupakan makanan ataupun kue tradisional Indonesia yang tercantum dalam jenis jajanan pasar, dibuat dari adukan tepung ketan putih yang diuleni sampai lembut serta berupa semacam bola. Kemudian adonan yang sudah dingin dilapisi larutan gula aren hingga berbentuk bulat dan digoreng. Di Jawa Timur gemblong disebut getas. Meski memiliki rasa yang sama, kerenyahannya terbuat dari beras ketan hitam, sebaliknya gemblong dibuat dari beras ketan putih.
Masyarakat Sunda, Jawa, dan Betawi sudah lama mengolah makanan jenis ini. Namun, tidak jelas dari mana asal kue upeti kuda jantan tersebut. Nama dari kue gemblong sendiri masih belum diketahui. Beberapa orang mengira bahwa nama gemblong karena bentuknya yang bulat dan lonjong. Kue gemblong dapat ditemukan di pasar tradisional dan dijual oleh para penjual kue tradisional.
Gemblong memiliki energi 115 kalori, protein 1, 7 gr, karbohidrat 21, 1 gr, lemak 2, 6 gr, kalsium 0, 06 miligram, fosfor 0 miligram, serta zat besi 0, 2 miligram. Selain itu, Gemblong juga mengandung 0 IU vitamin A, 0 mg vitamin B1 dan 0 mg vitamin C. Hasil itu didapat lewat penelitian kepada 40 gr Gemblong dengan jumlah yang bisa dikonsumsi 100%.
6. Dodol Garut
Dodol Garut merupakan jajanan khas Sunda yang berasal dari Kota Garut, Jawa Barat. Ada banyak jenis buncis (Garut dodol), antara lain kapulaga wijen, melon kacang, melon nanas, melon nangka, melon tomat, melon durian dan buah-buahan lainnya, kacang polong, cokelat (terbaik di dunia), cokelat kepala melon isi), dodol kacang (kebanyakan) populer dan telah menjadi salah satu simbol dari Garut dan banyak jenis dodol lainnya. Lauk ini merupakan makanan ringan dengan rasa yang manis dan enak.
Ada banyak toko atau warung yang menyuplai dodor sebagai komoditas. Di jalanan pusat kota Garut banyak sekali penjual yang menjajakan dodol garut terutama di jalan menuju daerah lain di kota garut banyak orang yang menyukai dodol garut karena rasanya yang unik membuatnya menonjol dari dodol sejenis. Wilayah Indonesia lainnya.
Dodol Garut sudah lama menjadi oleh-oleh, biasanya dibawa oleh wisatawan yang berkunjung ke kawasan Groot. Jajanan ini bahkan berhasil memposisikan Garut sebagai kawasan Dudol yang berkualitas. Karena popularitasnya, boneka jenis ini bisa ditemukan di sebagian besar wilayah Indonesia.Industri Dodol Garut sendiri dikembangkan oleh seseorang wiraswasta bernama Ibu Karsinah semenjak tahun 1926 serta bertahan hingga saat ini. Proses pembuatannya cukup sederhana, dan bahan baku seperti tepung ketan, gula pasir, santan dan kelapa juga mudah didapat, meski tidak menggunakan bahan pengawet, bisa digunakan hingga tiga bulan.
Salah satu merek dagang Dodol Garut Picnic yang terkenal di Indonesia adalah Dodol Garut Picnic yang diproduksi oleh PT. Herlinah Cipta Pratama, suatu industri yang bergerak di aspek pabrik makanan serta perdagangan umum. Selama ini perusahaan memproduksi Dodol Garut dalam berbagai rasa dan kemasan. Ada makanan curah dengan rasa seperti susu, coklat, wijen, durian, dll, yang dikemas dalam kardus kecil atau plastik berukuran ekonomis. Piknik Dodol Garut tidak hanya tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia, tetapi juga dijual ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
7. Ubi Cilembu
Ubi jalar Cilembu merupakan varietas ubi jalar yang berasal dari Kabupaten Pamulihan, Samedang, Jawa Barat. Sejak tahun 1990-an, ubi jalar ini mulai digemari konsumen. Umbi cilembu lebih istimewa dari umbi biasa karena pada saat dipanggang akan mengeluarkan cairan gula yang kental dan manis. Oleh karena itu, umbi cilembu disebut juga dengan umbi madu. Jika umbi umumnya manis, rasa manis umbi cilembu menjadi lebih manis dan lengket dengan gula madu. Rasa manis ini memberikan energi ekstra bagi yang mengkonsumsinya.
Ubi jalar tidak sesuai buat digoreng sebab isi gulanya yang tinggi membuatnya mudah gosong, dan tidak cocok untuk direbus, karena aroma “madu” akan berkurang atau bahkan hilang. Umumnya produk ketela Cilembu diperdagangkan dalam wujud ketela bakar , kecuali untuk diolah dalam wujud keripik kentang, tape, dudor, keremes, selai, sambal, tepung, aneka kue, mie dan sirup. Ubi cilembu memiliki rasa yang khas, rasa manis dan kekentalan seperti madu, serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi, struktur dagingnya yang kenyal dan menarik, sehingga sangat digemari oleh para petani dan konsumen.
Selain rasanya yang sangat manis, warna kulit ubi jalar juga sangat menarik, dalam hal ini kulit dan daging ubi jalar berwarna merah muda dan krem ??saat mentah, serta kuning saat dimasak dan membentuk urat panjang. Akibat uratnya yang panjang dan menonjol, bentuknya sangat panjang dan kulit tidak mulus. Saat disangrai, disangrai atau disangrai, kulit gadingnya akan meleleh seperti madu.
Baca Juga : Sajian Bermacam Ta’jil Yang Khas Pada Bulan Ramadhan
8. Dorokdok
Dorokdok adalah makanan yang harus dicoba. Masakan ini termasuk dalam kategori keurpuk yang lebih renyah dan tentunya enak. Tak heran, kelezatan kuliner ini mendapat tempat di hati para pecinta masakan, dan namanya juga disebut biskuit. Crunch memang sifat aslinya. Namun kerupuk jenis Garut ini berbeda dengan kerupuk biasa yang umumnya terbuat dari tepung. Tepung diolah dengan cara ini, dibentuk, dikeringkan lalu digoreng. Namun biskuit ini bukan terbuat dari tepung, melainkan dibuat dari kulit binatang.
Biskuit kulit jenis ini benar-benar menambah keingintahuan orang. Banyak orang yang penasaran dengan rasanya. Bahkan cara mengolahnya menjadi kulit binatang bisa dijadikan sebagai camilan yang renyah.Asal usul Dorokdok ini tidak jelas. Mungkin penamaan tersebut akan lebih cocok untuk dikenali oleh penciptanya. Perkiraan ini cukup masuk akal.
Tentu saja, Anda tahu persis apa itu nama yang unik. Biasanya nama tersebut mewakili ciri-ciri suatu daerah. Salah satunya adalah nama kukis yang berasal dari Garut.Namanya Dorokdok. Ini kerupuk kering. Bahan yang digunakan untuk membuat kerupuk ini adalah kulit binatang.Kulit hewan yang biasa digunakan adalah kulit kerbau. Namun ada juga orang yang menggunakan kulit sapi. Hanya sebagian besar yang menggunakan kerbau, dan kerbau ini mudah dijumpai di daerah asalnya.
Pembuatannya juga bisa memilih kulitnya. Kulit yang dipilih sebagai bahan dasar kerupuk adalah kulit hewan muda. Meski kulit binatang tua jarang digunakan, pilihan ini masuk akal. Kulit yang lebih muda akan lebih mudah dibentuk. Ternyata gampang mengering, dan hasilnya lebih renyah.Melihat penggunaan skin seperti ini, terlihat kreatifitas pabrikannya. Kulit bayi akan lebih cepat kering. Artinya proses pembuatannya tidak akan memakan waktu lama.
9. Galendo
Galendo merupakan makanan khas Jawa Barat khususnya di daerah Kabupaten Ciamis. Meskipun galon lebih banyak di banyak daerah di Provinsi Purangan Timur, makanan khas ini lebih terkenal di Kabupaten Chamis.Makanan khas Ciamis yang terbuat dari ampas kelapa yang dimasak ini biasanya digunakan untuk jajanan atau makanan penutup.Saat ini, galendo bisa ditemukan di toko oleh-oleh di Priangan Timur dengan rasa, bentuk dan harga yang bervariasi.
Dulu, Ciamis merupakan penghasil kelapa terbesar di Jawa Barat. Saat itu, Radin Adipati Aria Kusumahdiningrat (Radin Adipati Aria Kusumahdiningrat) atau Galuh Ciamis (Kanjeng Prabu) Bupati terus mengembangkan kelapa selama masa jabatannya dari tahun 1839 hingga 1886 hingga menjadi penghasil kelapa terbesar di Jawa Barat saat itu.
Saat itu penggunaan kelapa terbesar adalah untuk membuat minyak kelapa. Saat itu sebuah pabrik minyak kelapa besar bernama Gwan Hien berlokasi di Jalan Jenderal Achmad Yani di Ciaamis. Namun karena kekurangan bahan baku, maka tidak beroperasi lagi, karena pada saat itu minyak kelapa banyak terdapat terak, maka terak tersebut akhirnya dibuat menjadi makanan ringan yang sekarang disebut galendo.
10.Jalakotek
Jalakotek adalah makanan khas Majalengka yang dibalut dengan kulit yang terbuat dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka (aci). Bentuknya mirip pastel, isinya tahu goreng dan wortel. Poin terakhir adalah saat siap makan, taburkan rasa asin dan pedas pada jajanannya. Jalakotek mudah ditemukan di sekolah dan sentra jajanan khas Majalengka.Jalakotek dimasak dengan cara digoreng, setelah matang biasanya ditambahkan beberapa bumbu untuk memperkaya rasa. Bagi yang suka pedas, bisa menambahkan bubuk cabai untuk menambah cita rasa jalakotek ini. Jalakotek biasanya dijual dengan harga berkisar Rp. 500 sampai Rp. 1000, tergantung ukuran jalakotek. Setiap pedagang yang menjual Jalakotek biasanya memiliki bentuk Jalakotek yang berbeda, namun tidak akan merubah rasa dari jalakotek itu sendiri.
Salah satu pedagang yang menjual jalakotek paling sering diburu di dekat Desa Panis di Kecamatan Maja.Bahkan jenis penjualan ini unik karena menjual barang-barang di dapur rumah.Jika ada yang membeli kami, kami harus Antre karena itu biasanya ramai dengan pembeli. Tidak hanya di Maja di Majalengka, banyak juga orang yang menjual jalakotek. Anda hanya perlu mencarinya di jalanan Majalengka. Banyak pedagang yang menjual jalakotek dan Anda bisa mencicipi jajanan jalakotek yang unik.